Setelah menulis postingan pertama tentang revisi blog, kali ini saya akan bercerita sedikit yang saya beri judul Senyum Yang Menawan. Sebenarnya sudah lama saya menuliskannya melalui hp kesayangan saya. Waktu itu saya sedang pulang dari kunjungan ke pabrik-pabrik peternakan yang ada di semarang dan salatiga bersama teman-teman.
Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB bus yang saya tumpangi pun memasuki perbatasan salatiga dan magelang. Kami pun dengan cepat menuju candi mendut untuk beristirahat sejenak melepaskan kepenatan setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.
Bus melaju dengan cepat dan lincahnya menyalip kendaraan yang ada di depannya. Dari kejauhan kulihat seorang pengamen anak kecil sendirian kira-kira umurnya baru 6 tahun dan memegang gitar kecil. Mungkin adalah gitar yang paling berharga baginya. Dan dia berdiri di lampu merah yang ada pertigaan jalan yang ramai dengan kendaraan besar. Karena jalan tersebut adalah akses utama jalan dari magelang menuju jogja.
Bus pun tiba di pertigaan tersebut dan berhenti karena lampu sedang merah. Cukup lama juga berhentinya membuat saya agak bete. Sambil menunggu lampu berubah menjadi hijau ku amati anak tersebut. Saya terharu melihatnya. Anak yang seharusnya sekolah dan bermain dengan temen-temen sebayanya. terpaksa harus mencari uang dengan cara mengamen.
Dia pun segera menghampiri bus yang saya tumpangi, mungkin dia akan bernyanyi untuk kami. Namun apa boleh buat sang kernek tidak mengijinkannya masuk. Padahal saya ingin sekali melihatnya menyanyi. Saya pun terus mengamati anak itu. Segera dia menuju mobil satu ke mobil yang lain dan menyanyikan sebuah lagu kepada orang yang dia hampiri. Saya pun tidak bisa mendengarkan lagu apa yang dia nyanyikan, karena suaranya kalah dengan suara kendaraan. Sejauh yang saya amati anak itu selalu saja tersenyum, seperti tanpa ada beban dipikirannya. Dan begitu teriknya matahari tak menghalangi semangatnya. Sungguh luar biasa.
Tiba waktunya bus pun jalan lagi. Perlahan-lahan bus meninggalkannya. Saya lihat anak itu masih saja tersenyum, mungkin senyuman itu adalah ucapan terima kasih kepada orang yang telah memberikan waktu untuk dia bernyanyi dan menunjukkan kelihaiannya dalam memainkan gitar kesayangannya.
Ya alloh berikanlah rezekimu kepada Dia...
Jadikan lah dia anak yang selalu bersemangat dalam hidupnya...
Jadikan dia kelak menjadi orang yang sukses...
Aminn.,,,,,
Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB bus yang saya tumpangi pun memasuki perbatasan salatiga dan magelang. Kami pun dengan cepat menuju candi mendut untuk beristirahat sejenak melepaskan kepenatan setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.
Bus melaju dengan cepat dan lincahnya menyalip kendaraan yang ada di depannya. Dari kejauhan kulihat seorang pengamen anak kecil sendirian kira-kira umurnya baru 6 tahun dan memegang gitar kecil. Mungkin adalah gitar yang paling berharga baginya. Dan dia berdiri di lampu merah yang ada pertigaan jalan yang ramai dengan kendaraan besar. Karena jalan tersebut adalah akses utama jalan dari magelang menuju jogja.
Bus pun tiba di pertigaan tersebut dan berhenti karena lampu sedang merah. Cukup lama juga berhentinya membuat saya agak bete. Sambil menunggu lampu berubah menjadi hijau ku amati anak tersebut. Saya terharu melihatnya. Anak yang seharusnya sekolah dan bermain dengan temen-temen sebayanya. terpaksa harus mencari uang dengan cara mengamen.
Dia pun segera menghampiri bus yang saya tumpangi, mungkin dia akan bernyanyi untuk kami. Namun apa boleh buat sang kernek tidak mengijinkannya masuk. Padahal saya ingin sekali melihatnya menyanyi. Saya pun terus mengamati anak itu. Segera dia menuju mobil satu ke mobil yang lain dan menyanyikan sebuah lagu kepada orang yang dia hampiri. Saya pun tidak bisa mendengarkan lagu apa yang dia nyanyikan, karena suaranya kalah dengan suara kendaraan. Sejauh yang saya amati anak itu selalu saja tersenyum, seperti tanpa ada beban dipikirannya. Dan begitu teriknya matahari tak menghalangi semangatnya. Sungguh luar biasa.
Tiba waktunya bus pun jalan lagi. Perlahan-lahan bus meninggalkannya. Saya lihat anak itu masih saja tersenyum, mungkin senyuman itu adalah ucapan terima kasih kepada orang yang telah memberikan waktu untuk dia bernyanyi dan menunjukkan kelihaiannya dalam memainkan gitar kesayangannya.
Ya alloh berikanlah rezekimu kepada Dia...
Jadikan lah dia anak yang selalu bersemangat dalam hidupnya...
Jadikan dia kelak menjadi orang yang sukses...
Aminn.,,,,,
0 Komentar untuk "Senyum Yang Menawan"
Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan postingan