Awal Mula Saya Terkena TB Dan Pengobatannya

Saya ingin bercerita  mengenai awal mula saya terkena TB. Ketika itu sekitar bulan maret 2013 saya merasakan badan sakit semua, khususnya bagian punggung.  Sakit punggungnya terkadang hilang terus muncul lagi sampai beberapa bulan. Dan saat itu saya mulai mengalami kesulitan dalam tidur. Usai lebaran Idul Fitri baru batuk-batuk mulai muncul dan, dada terasa sakit, dan setiap malam selalu keluar keringat malam. Pikir saya ini paling cuma batuk biasa dan saya membeli obat batuk di toko Apotek. Dan hasilnya batuk tidak kunjung sembuh.

Badan saya terasa sakit semua di sekujur tubuh namun masih bisa saya tahan, Puncaknya saat sedang ada perkuliahan saya mengalami sakit punggung yang sangat sakit sekali, Saya pun meminta izin untuk tidak bisa mengikuti perkuliahan alasannya karena sakit. Saat itu juga saya langsung cepat-cepat pergi ke tukang pijat yang jaraknya tidak jauh dari kampus saya.

Di sana saya dipijat sampai 5 kali dan diberi ramuan jamu. Sampai-sampai saya harus izin tidak bisa masuk kuliah selama sebulan. Saya baru memberi tahu orang tua saya kalau saya tidak masuk kuliah lantaran saya tidak bisa beraktifitas normal sama sekali karena sakit punggung ini yang tak kunjung sembuh. Sontak saja orang tua saya kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jawa dan membawa saya ke Rumah Sakit Umum di Purworejo.

Di Rumah Sakit saya menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan fisik meliputi pemeriksaan sputum atau dahak, tes darah dan di foto rontjen. Baru seminggu kemudian hasilnya diketahui jika saya terkena TB. Kata Dokter saya terlambat di bawa ke Rumah Sakit sehingga virus tuberkulosis sampai menyerang tulang belakang dimana tulang belakang saya terdapat benjolan yang terus membesar. Untuk itu saya harus menjalani pengobatan selama 9 bulan itu pun bisa sampai 1 tahun jika tidak ada perubahan dan tergantung dari berat ringannya penyakit.

Selama 2 bulan pertama saya diberi obat sekitar 6 macam dan harus diminum rutin setiap hari tidak boleh putus dan bulan ke 3 seterusnya dosis obat yang saya minum sudah berkurang dan diminum 3 kali dalam seminggu.

Ternyata OBAT TB Gratis

Saya baru mengetahui ternyata Obat TB Gratis setelah saya melanjutkan pengobatan di Bengkulu. Saya baru mengetahuinya setelah pergi ke Puskesmas untuk melanjutkan pengobatan TB. Oleh petugas Puskesmas bahwa penyakit TB merupakan program pemerintah mulai dari diagnosis awal sampai pengobatan sampai sembuh. Selama ini saya mendapatkan obat TB dengan cara membeli di apotek yang ada di Rumah Sakit. Saya tidak tahu sama sekali jika obat TB ada yang diberikan secara gratis oleh pemerintah dan oleh Rumah Sakit yang melakukan diagnosis terhadap saya tidak diberikan penjelasan sama sekali jika sebenarnya obat TB dapat diperoleh secara gratis. 

Obat TB Yang saya minum
Dimana Obat TB Gratis Bisa Diperoleh ?

Pasien yang diduga terkena TB harus menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan fisik seperti pemeriksaan dahak. Dahak diambil sewaktu pertama kali dan pada pagi hari berikutnya segera setelah bangun tidur, kemudian dibawa dan diperiksa di unit pelayanan kesehatan. Selain itu juga jika dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa foto rontgen dan tes darah.


Obat TB yang saya minum
Setelah didiagnosis terkena TB barulah menjalani pengobatan TB dengan minum obat TB berupa Rimfapisin, INH, Pirazinamid, Entammbutol yang sesuai dengan anjuran Dokter. Jangka waktu pengobatannya sendiri sampai 6 bulan. Dan pasien TB tidak boleh lupa mengkonsumsinya setiap hari. 

Obat TB ada yang gratis dan berbayar. Di semua Puskesmas obat TB dapat diperoleh secara gratis. Obat TB Gratis bisa juga didapatkan dibeberapa Rumah Sakit Swasta, Klinik, Dokter Praktek Umum yang telah bekerja sama dengan pemerintah.

Disiplin Dan Berdoa Kunci Sembuh Dari TB

Proses penyembuhan TB memang memakan waktu yang panjang. Sehingga penderita TB sering mengalami kebosanan karena harus minum obat TB terus. Hanya dengan meminum obat TB lah usaha yang bisa dilakukan untuk sembuh dari TB.

Dikatakan oleh petugas kesehatan di Puskesmas yang saya tuju bahwa penyakit TB atau Tuberkolosis dapat disembuhkan asal disiplin dalam minum obat, selain itu menjaga kebersihan dan makan-makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh menjadi kuat serta terus berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan kesembuhan.
.
Lantas apa yang akan terjadi jika pasien TB tidak disiplin dalam minum Obat TB ?

Seperti yang saya dengar dari penjelasan dari petugas kesehatan Puskesmas tempat saya mengambil obat TB. Dikatakan bahwa banyak alasan pasien TB tidak disiplin lagi minum obat TB di antaranya adalah :
  • -         Merasa sudah sehat kembali sehingga tidak minum obat TB lagi
  • -         Pasrah dengan nasib bahwa TB tidak bisa disembuhkan
  • -         Merasa bosan karena harus minum obat TB terus

Hal yang terburuk bagi pasien TB tidak disiplin minum Obat TB adalah ditakutkan virus tuberkulosis jadi kebal terhadap Obat TB sehingga menjadi sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh dan obat TB pun diberikan jenis yang lain untuk menyembuhkannya.Saat itu saya ditunjukkan kepada petugas kesehatan nanti jika tidak disiplin atau gagal nanti obatnya berupa obat suntik yang katanya nanti akan disuntikkan ke pasien TB setiap hari.

Kata petugas kesehatannya bilang seperti itu bukan untuk menakut-nakuti pasien TB tapi agar memotivasi pasien untuk disiplin minum obat dan yakin bahwa TB dapat disembuhkan.

Agar pasien TB disiplin dalam minum Obat TB dibutuhkan seorang pendamping bagi pasien TB agar terus mengingatkan pasien TB untuk tidak lupa minum Obat TB. Mungkin alasan inilah orang tua saya menyuruh saya untuk mengambil cuti kuliah dan disuruh pulang agar pengobatan TB saya dilanjutkan di Bengkulu saja supaya orang tua saya dapat memantau keadaan saya.

Jika Anda atau disekitar anda mengalami gejala-gejala seperti batuk berdahak yang lebih dari 2 minggu, bahkan batuknya disertai keluarnya darah, dada terasa sakit, berat badan terus menyusut, dan setiap malam keluar keringat malam. Ayo segera periksakan ke Puskesmas terdekat agar dapat ditangani oleh petugas kesehatan. Pemerintah telah mengratiskan obat TB sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak berobat lagi.

Mudah-mudahan saja Saya dan pasien-pasien TB lainnya yang ada di Indonesia ini dapat sembuh total. Sehingga dapat beraktivitas dengan normal lagi seperti sebelum terkena TB.

Sumber referensi :

http://www.tbindonesia.or.id/
Sumber gambar google images dan koleksi pribadi


Tag : Catatanku, TB
2 Komentar untuk "Awal Mula Saya Terkena TB Dan Pengobatannya "

Semoga semua penderita TB bisa sembuh dengan obat TB gratis ini ya, Mas. TFS, ^^

Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan postingan

Back To Top