Idul Fitri Tiba Saatnya Main Pistol-Pistolan

Tak terasa sudah hari ke 3 kita merayakan hari kemenangan umat Islam setelah sebulan lamanya berpuasa. Saling maaf memaafkan itulah makna dari perayaan idul fitri. Seperti materi kotbah idul fitri 1433 H bahwa antar umat muslim haruslah saling maaf memaafkan khususnya kepada ke dua orang tua, sanak saudara. Tanpa saling maaf memaafkan Allah Swt tidak akan mengampuni dosa-dosa kita sebelumnya secara penuh.

Lebaran idul fitri 1433 H kali ini saya mudik ke kampung rantauan ke dua orang tua saya di desa sindang jati, kecamatan sindang kelingi, kab. Rejang Lebong/Curup, Bengkulu. Di desa saya ini apabila lebaran idul fitri tiba lumayan ramai orang-orang yang lalu lalang bersilaturahmi ke rumah-rumah untuk saling maaf memaafkan.

Idul fitri tiba saatnya main pistol-pistolan

Bermain pistol-pistolan itulah salah satu diantarannya dalam mengisi suasa lebaran idul fitri 1433 H. Saya lihat mulai dari anak SD sampai SMP kebanyakan mempunyai mainan pistol-pistolan. Di desa saya ini memang sudah menjadi tradisi apabila lebaran tiba maka haruslah ada permainan pistol-pistolan. Apabila lebaran tidak di isi dengan permainan pistol-pistolan terasa ada yang kurang.

Dulu waktu saya masih SD juga demikian lebaran tiba saya juga mempunyai pistol-pistolan. Di desa saya ada pasar pekan sabtu, nah di sana ada beberapa pedagang pistol-pistolan. Bagi para pedagang momem sebelum perayaan idul fitri tiba saatnya mengais rejeki dari penjualan pistol-pistolan. Saya dan temen-temen dulu selalu membeli pistol-pistolan di sana sebelum perayaan idul fitri tiba. Sangat laris sekali pistol-pistolannya.

Tak berbeda jauh dengan daerah-daerah lain bahwa idul fitri tiba saatnya main pistol-pistolan. Bagi saya dulu ketika masih SD bermain pistol-pistolan itu sangatlah menyenangkan sekali. Saya dan teman-teman dulu sering sekali mencari burung menggunakan pistol-pistolan. Kadang main tembak-tembakan dengan menembak suatu objek layaknya ajang perlombaan menembak (bahasa jawanya titis titisan). Kami begitu senang sekali. Kadang juga main perang-perang, tapi ada syaratnya tidak boleh menembak kepala, tapi nembaknya dari badan bagian pusar ke sampai kaki.

Selama ini di desa saya belum ada kasus masuk rumah sakit gara-gara main pistol-pistolan. Kita flashback beberapa tahun yang lalu di daerah lain. Perayaan idul fitri seorang anak sedang bermain pistol-pistolan bersama temannya. Anak tersebut terkena bagian matanya dan akhirnya harus dibawa ke rumah sakit. Alhamdulilah juga di desa saya ini belum ada kasus seperti itu. Ya mudahan-mudahan saja dimana pun berada tidak ada jatuh korban gara-gara main pistol-pistolan.


Gambar diambil dari google
Tag : Catatanku
2 Komentar untuk "Idul Fitri Tiba Saatnya Main Pistol-Pistolan"

Asal jangan pistol beneran bro....

hih, ngeri deh kalo pake pistol beneran,,

Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan postingan

Back To Top